Background

Background

Silahkan klik beberapa gambar di bawah ini

  • image1
  • image2
  • image3
  • image4
  • image2
  • image1
  • image4
  • image3

Murid sekolah Dasar menunjukkan kreasinya dalam bidang ilmu pengetahuan pada Pameran kreativitas sains dalam 2012 Indonesian Science Festival.
Nabiel Irawan adalah salah satu siswa berbakat dari Kelas 5 SDI Al Azhar 13 Rawamangun. Ia menunjukkan alat deteksi banjir dan gempa buatan kelompoknya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh yang menyaksikan kreasi-kreasi anak-anak ini dengan bangga. “Deteksi banjir ini memanfaatkan suatu sensor yang jika terkena air, alarm akan langsung berbunyi,” kata Nabiel
Setelah mempresentasikan pendeteksi banjir lalu saatnya alat pendeteksi gempa yang diuji coba. Dengan semangat Nabiel menjelaskan kronologi gempa. “Gempa itu bertahap, ada yang kecil dan kemudian besar. Kadang kita tidak merasakan gempa yang kecil, tahunya yang besar. Alat ini memperingatkan bahwa gempa besar terjadi,” ujar Nabiel.
Mirip dengan alat pendekteksi buatannya dan kelompoknya, alat deteksi gempa ini juga menggunakan sensor bandul baterai yang disambungkan dengan kawat. Kawat dikaitkan dengan alarm berbentuk jam. Jika terjadi gempa, baterai akan bergoyang. Goyangan baterai kemudian memicu alarm berbunyi.
“Baterai dikaitkan kawat yang menyentuh sebuah kaleng kecil yang ada di dalam semacam botol dan dihubungkan dengan arus listrik terbuka tertutup,” ujarnya.
Nabiel mengaku, ide alat deteksi gempa dan banjir ia dapat dari membaca referensi dari buku dan referensi di internet baik dalam maupun luar negeri, hebat bukan?
“Jadi kan teknologi deteksi yang rumit, kita buat yang sederhana yang tidak mahal, agar semua bisa membeli deteksi ini,” kata dia.
Zydoprima Ihsan, siswa kelas 4 SD Pembangunan Jaya, juga berkreasi menciptakan alat pendeteksi banjir.
Konsepnya sama dengan milik Nabiel, menggunakan sensor yang dipicu air, namun karyanya menggunakan setting wilayah gunung gundul. Dalam media percobaannya, gunung gundul disiram air kemudian di kaki gunung air menggenang. Sensor yang terkena air, memicu bunyi alarm.
Ihsan juga punya alat hebat lainnya, bersama 6 temannya ia menciptakan menara BTS yang digunakan untuk mendeteksi adanya gempa. Caranya adalah di wilayah paling ujung menara tersebut, dipasang sebuah sensor. Dalam simulasinya, saat terjadi gempa, sensor di ujung menara bergoyang dan akhirnya memicu alarm berbunyi.
Ihsan mengaku idenya membuat kreasi-kreasi tersebut berawal ketika ia menyaksikan berita bencana dari televisi. “Idenya dari kita semua (satu kelompok), dibantu guru,” Ujar Ihsan dengan senyum.

Untuk Anda yang memimpikan untuk memiliki Smartphone Samsung Galaxy S3 namun tidak memiliki dana yang cukup banyak, jangan khawati, karena kini ada Smartphone asal China yang merupakan kloningan dari Samsung Galaxy S3 bernama YeeZone S3 Mini.
Jika dilihat sekilas, maka bentuk atau desainnya sangat mirip dengan Samsung Galaxy S3. yang membedakannya hanyalah terletak pada ukuran ponsel yang agak lebih kecil dibanding Samsung Galaxy S3.
Spesifikasi ponsel china ini diantaranya adalah  processor Exynos 4412 Quad Core , OS Android 4.1 Jelly Bean, RAM berkapasitas 1GB, memori internal 4GB, layar 4.5 inci, kamera utama 8 MP dan kamera belakang 2 MP, serta baterei 1800mAh.
Spesifikasinya tidak kalah tangguh dengan Samsung Galaxy S 3 bukan? Untuk memiliki Smartphone ini, Anda hanya cukup mengeluarkan uang sebesar 1,5 juta rupiah saja.

BB Emas

Apa jadinya jika kecanggihan teknologi di BlackBerry 10 digabungkan dengan kemewahan yang dibalut dengan emas asli? Pastinya sebuah smartphone bernilai tinggi.
Adalah toko Gold & Co yang mewujudkannya dengan menghadirkan sebuah perangkat Q10 yang dilapisi dengan emas asli 24 karat. Seri Q10 sendiri merupakan varian lain dari BlackBerry 10 yang menawarkan keyboard fisik Qwerty.
Toko ternama asal Inggris tersebut akan menyediakan dua versi BlackBerry Q10 yang dilapisi emas, yakni warna putih dan hitam.
Sayangnya belum diketahui kapan dan harga detail yang akan ditawarkan oleh toko Gold & Co. Namun memang, kehadiran Q10 sendiri baru akan datang 1-2 bulan setelah Z10 yang rencananya hadir Maret nanti.
Adapun spesifikasi BlackBerry Q10 sejatinya tak jauh berbeda dengan Z10. Perbedaan terjadi lebih dari sisi fisik, sebab Q10 bertipe hibrid yakni mengusung layar sentuh dan sudah dilengkapi keyboard Qwerty ala BlackBerry.
Layar Q10 — awalnya diprediksi bernama X10 — memiliki dispay 3,1 inch Super Amoled dengan resolusi 720×720 360 ppi. Q10 berbobot sedikit lebih berat ketimbang Z10, yakni 139 gram.
Hanya saja dari sisi ‘jeroan’ Q10 sama persis dengan Z10. Dibenamkan ‘otak’ dual core 1,5 GHz, 2 GB RAM, 16 GB flash, kamera 8 MP (belakang) dan 2 MP (di sisi depan), serta dilengkapi dengan konektivitas 4G LTE dan NFC.
Jika seri-seri Qwerty BlackBerry sebelumnya selalu memiliki tombol ‘call’, ‘menu’, ‘back’, ‘off’ dalam bentuk fisik. Nah, pada seri Q10, tombol-tombol fisik tersebut dihilangkan. Termasuk keberadaan trackpad yang tak ada lagi.(*)

Mungkin Anda hanya mengenal system operasi (OS) ternama seperti Android, iOS, Aliyun, Windows Phone dan BlackBerry. Tapi ternyata di dunia ini ada banyak OS. Salah satu yang terbaru adalah OS Firefox dari Mozilla.
Smartphone dengan OS Firefox ini kabarnya tidak lama lagi akan diluncurkan. Salah satu provider di Jepang, yakni KDDI mengungkapkan bahwa mereka telah mempertimbangkan untuk menjual smartphone dengan Firefox OS.
Antarmuka dari OS ini sendiri masih belum diketahui oleh publik. Tapi KDDI mengklaim bahwa OS Firefox tak kalah menarik dengan OS lainnya. Sayangnya, KDDI masih merahasiakan kapan Smartphone dengan OS Firefox ini akan diluncurkan dan dipasarkan secara resmi.
KDDI nampaknya kini lebih berhati-hati, pasalnya beberapa waktu yang lalu KDDI pernah meluncurkan handphone Windows Phone 7.5 Mango. Sayangnya, handphone tersebut tak terlalu laku dipasaran. Apakah Smartphone dengan OS Firefox ini bisa laku dipasaran? Kita lihat saja.